Mengenai Saya

JAKARTA, DKI JAKARTA, Indonesia
BLOG BAGI PARA PECINTA INTERNET, BROWSING & GAME ONLINE.......... COME ON JOIN US.....

Pengikut

Latest News

PELUANG USAHA WARNET.....

Posted by The Brothers.Net on Kamis, 15 April 2010 , under | komentar (0)




Membangun Usaha Warnet yang Kompetitif

membangun-usaha-warnet-kompetitifUsaha warnet sebenarnya cukup mudah untuk didirikan dan dijalankan. Betapa tidak, dengan membeli komputer, misalnya 10 buah, kemudian menginstalnya dengan software, lalu membuat jaringan agar komputer satu dengan yang lainnya terhubung, dan akhirnya mengalirkan koneksi internet ke jaringan tersebut, maka jadilah usaha warnet.

Untuk mengelolanya juga tidak diperlukan orang-orang yang mempunyai skill tinggi dengan gaji yang mahal. Cukup lulusan sma yang mengerti tentang komputer. Mungkin karena mudahnya, banyak orang yang berlomba-lomba mendirikan usaha warnet ini.

Jika kita melewati jalan-jalan besar dan disekitar jalan tersebut terdapat universitas, kos-kosan mahasiswa, atau perumahan padat,maka hampir dipastikan ada usaha warnet yang berdiri disitu. Jumlah dari usaha warnet itu tidak hanya satu, bahkan bisa lebih dari 3 untuk lokasi yang berdekatan.

Walaupun sudah ada tiga usaha atau lebih, tetap saja ada warnet baru yang bermunculan. Mereka bertarung untuk mendapatkan pelanggan yang sama. Selain dari pembuatannya mudah, trend teknologi sebenar juga mempunyai andil besar dalam pembentukan pasar dari usaha warnet. Komunikasi dan informasi tiada batas itulah yang ditawarkan internet.

Menjamurnya usaha warnet membuat persaingan semakin keras. Mereka bertarung tidak hanya dari sisi kenyamanan, spesifikasi komputer, dan kecepatan koneksi internet, bahkan dari sisi harga. Harga diturunkan sampai merusak pasaran untuk memancing pelanggan. Jika kita ingin bertahan, sudah selayaknyalah kita mempunyai keuntungan kompetitif dari warnet yang lain.

Daunnet
Seperti warnet-warnet pada umumnya, daunnet juga menyediakan jasa internetan, chatting, browsing, printing maupun burning. Untuk menjaga pangsa pasarnya, daunnet memberikan keistimewaan bagi konsumennya, antara lain memberikan paketan. Sehingga Daunnet memiliki satu nilai plus di bandingkan dengan warnet yang lainnya.

Satu paketnya terdiri dari 3 jam dengan harga Rp. 5000,00. Paket ini berlaku mulai pukul 18.00 hingga pukul 24.00. Fasilitas lainnya adalah menyediakan up date antivirus gratis yang selalu di up date setiap harinya. Tempatnya nyaman, bersih dan ber AC. Daunnet juga menyediakan berbagai snack dan soft drink bagi para konsumennya.

Memiliki 10 komputer yang beroperasi, Daunnet buka setiap hari, buka mulai jam 08.00 hingga pukul 24.00, terdiri dari 2 shift. Setiap shiftnya berdurasi 8 jam, dikelola oleh 5 operator. Untuk access standar tarif yang dipatok Rp. 3000,- untuk setiap jamnya.

Untuk harga, printing per lembarnya Rp. 600,00 Burning Rp. 2500,00 per 1 keping CD. Harga soft drink berkisar antara Rp. 2.000,- hingga Rp. 2.500,00.

Semua warnet di jogjakarta pastilah menjadi pesaing bagi warnet ini. Akan tetapi jarang ada warnet yang memiliki paketan seperti yang di miliki oleh daunnet sehingga daunnet memiliki satu nilai plus di bandingkan dengan warnet yang lainnya.

Langkah Awal Membangun Warnet
Dalam membuat dan merencanakan usaha warnet, ada beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan utama.

1. Pemilihan lokasi
Lokasi yang umumnya sangat strategis untuk usaha warnet/internet café dekat lokasi sekolah /kampus, atau dekat dengan pusat keramain (tempat nongkrong). Sebagian pihak menyebut bahwa berlokasi dekat dengan kegiatan mahasiswa menguntungkan bagi Warnet. Alternatif pengunjung lain adalah kelompok pekerja. Lokasi sangat penting karena bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan usaha warnet ini.

2. Jumlah komputer
Investasi komputer dalam jumlah banyak adalah faktor penting berikutnya. Selain tingkat utilisasi pemakaian koneksi Internet lebih tinggi, jumlah komputer yang memadai akan menghindarkan pengunjung dari menunggu terlalu lama atau meninggalkan Warnet. Konsekuensi jumlah komputer ini diikuti oleh investasi yang lebih besar untuk ongkos koneksi Internet.

3. Komputer (Hardware & Software)
Untuk komputer (khusus untuk warnet), carilah komputer yang layak namun tidak mahal. Carilah sesuai spesifikasi dan kebutuhan yang pas karena di warnet pasti user yang datang hanya untuk sekedar browsing atau chatting. Untuk software gunakan yang asli.

4. Network / Jaringan
Jaringan yang digunakan menggunakan topogfari jaringan type STAR. Untuk jenis networknya menggunakan jenis LAN (Local Area Network). Beberapa perlatan standar yang dibutuhkan antara lain : HUB atau SWITCH HUB, 1 PC untuk dijadikan router , dan cable network (sebaiknya dibeli 1 rol untuk persiapan/penggantian kabel nantinya) , ethernet card atau sering disebut LAN card dan juga connector (RG 45).

5. Biaya listrik
Biaya listrik per bulan ditentukan oleh kebutuhan listrik dari warnet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang wajar tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya listrik. Untuk 10 unit komputer, disarankan adalah minimal 6600 watt. Perkiraan biaya listrik untuk daya sebesar itu biasanya berada di kisaran Rp 900.000 s/d Rp 1.500.000 per bulan.

6. Biaya koneksi per bulan
Pilihan koneksi sangat beragam dan bergantung kepada lebar bandwidth, media koneksi, kualitas dll. Lebih baik untuk menentukan dulu kebutuhan bandwidth anda baru berbicara biaya koneksi. Untuk mengetahui berapa biaya koneksi per bulan dapat dilihat dari situs-situs ISP di Indonesia.

Membangun Warnet yang Kompetitif
Yang menentukan adalah kemampuan manajemen warnet tersebut apakah bisa bertahan menghadapi persaingan. Persaingan di sini harus dilihat secara general. Saingan warnet bukan cuma warnet tetangganya. ISP juga saingan warnet, sebab ada produk-produk layanan mereka yang bersaingan langsung dengan warnet. PC/Notebook murah juga saingan warnet.

Kombinasi antara PC/Notebook murah dan Produk ISP yang murah atau akses Wifi gratis adalah ancaman yang nyata bagi keberadaan Warnet. Karena itu, warnet harus bisa menempatkan target pasar dan pelayanannya dengan tepat jika tidak ingin tersingkir dari persaingan.

Kesuksesan usaha warnet bisa dilihat dari tingkat okupansinya. Yang umum adalah 7 – 9 jam. Di bawah 7 jam maka warnet itu terhitung sepi. Sementara di atas 9 jam warnet tersebut terhitung ramai (sekali).

Jarang sekali ada warnet yang memiliki tingkat okupansi di atas 9 jam. Semakin dikenalnya teknologi internet oleh masyarakat umum, membuka peluang bagi warnet untuk terus berkembang.

Simulasi Laba Usaha Warnet 1 Bulan :

Pemasukan
Sewa Internet : Rp. 9.000.000,00
Softdrink & Snack : Rp. 300.000,00
Total : Rp. 9.300.000,00

Pengeluaran
Bandwith : Rp. 1.700.000,00
Listrik : Rp. 800.000,00
Maintenance : Rp. 1.000.000,00
Gaji Operator : Rp. 1.500.000,00
Lain-lain : Rp. 200.000,00
Total : Rp. 5.700.000,00

Keuntungan
Laba Bersih : Rp. 9.300.000,00 – Rp. 5.700.000,00 = Rp. 4.100.000,00

WARNET INTERIOR DESIGN

Posted by The Brothers.Net on Rabu, 14 April 2010 , under | komentar (0)

















MODAL AWAL MEMBANGUN WARNET........

Posted by The Brothers.Net on , under | komentar (0)




"Berapa sih modalnya untuk membuat usaha warnet?". Ada juga yang mau tau proposal pengadaan warnet saya.. Berikut saya coba berikan sedikit ilustrasi biaya nya :

* 5 unit PC untuk client :

- Intel Pentium 4 LGA 3.0 GHz
- 512 DDR2 Memory
- 80 GB HDD
- Monitor 15” TREQ
- Mouse + Keyboard PS/2 + Stavol
HARGA : Rp. 2.625.000 / Unit
TOTAL : Rp. 13.125.000 ,-

* 1 Set CPU for Server :

- Intel Pentium 4 LGA 3.0 GHz
- 2 GB DDR2 Memory
- 120 GB HDD
- DVD-RW Samsung
HARGA : Rp. 2.100.000 ,-

* 3 Unit PC client tambahan :

- Intel Pentium 4 Dual Core 1.8 GHz
- 1 GB DDR2 Memory
- 80 GB HDD
- Monitor 15” SPC SE
- Mouse + Keyboard PS/2 + Stavol
HARGA : Rp. 2.600.000 ,-
TOTAL : Rp. 7.800.000 ,-

* Lainnya :

- D-Link 16 Port HUB : Rp. 425.000 ,-
- D-Link ADSL Modem : Rp. 400.000 ,-
- 9 Unit Meja Komputer : Rp. 1.125.000 ,-
- 8 Unit Kursi Kantor : Rp. 1.200.000 ,-
- Rolling door : Rp. 2.125.000 ,-
- Pintu Kaca : Rp. 2.200.000 ,-

Kalau ditotal semuanya adalah : Rp. 30.500.000 ,-
Begitulah kira-kira kisaran harga pengadaan barang untuk warnet.. Semoga bermanfaat buat kalian semuanya yang ingin membuka usaha warnet. Tentunya biaya diatas belum ditambahkan dengan ongkos sewa tempat dan Internet Service Provider yang anda gunakan.

PERSIAPAN PENDIRIAN USAHA WARNET

Posted by The Brothers.Net on , under | komentar (0)




LANGKAH-LANGKAH AWAL MEMBUKA WARNET

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan apabila kita ingin membuka usaha dibidang jasa, yaitu jasa internet atau browsing ataupun game online yang disebut juga WARUNG INTERNET atau WARNET. Langkah awal yang harus kita jalani adalah persiapan dari pendirian sebuah warnet itu sendiri. THE BROTHER'S.net akan membantu lo semua yang pengen mencoba untuk membuka usaha warnet. Dibawah ini adalah langkah-langkah awal membuka warnet.

Pemilihan lokasi

Sebagian pihak menyebut bahwa berlokasi dekat dengan kegiatan mahasiswa menguntungkan bagi Warnet. Contoh: di Simpang Dago, Bandung, yang tidak jauh dari kampus ITB, ada sebuah Warnet besar yang juga punya cabang di Jatinangor, lingkungan kampus ramai di daerah Bandung Timur. Begitu pula di seputar Jalan Tamansari, Bandung, yang dekat dengan kampus Unisba dan Unpas. Demikian halnya Warnet yang konon terbesar di Kota Jember berada di daerah Tegalboto, kawasan kampus Universitas Negeri Jember.

Kendati demikian, pengakuan berbeda dari teman yang saya sebut sebagai pengelola Warnet di atas: lokasi Warnetnya justru bukan di lingkungan mahasiswa namun salah satu keuntungan menurutnya, “Tidak ada musim sepi karena liburan.” Sepengetahuan saya memang ada beberapa kampus yang menjadi sepi pada saat liburan karena ditinggal banyak mahasiswa pulang kampung atau berlibur. Namun ada pengecualian: kampus yang memiliki banyak mahasiswa dari kota yang jauh relatif tidak menjadi sepi terlalu drastis pada masa liburan — faktor ongkos pulang kampung.

Alternatif pengunjung lain adalah kelompok pekerja. Sudah mulai ada orang-orang yang mendatangi Warnet untuk bekerja secara remote. Saya baru mencoba cara seperti ini untuk pekerjaan pribadi, mengurus situs Web. Salah satu tulisan di situs ini saya ketik di sebuah Warnet di Jember (menggunakan Notepad di Windows XP, duh!). Pun waktu harus mengunjungi Medan selama tiga hari, saya pilih Warnet yang dekat dengan hotel untuk tetap bersentuhan dengan “jejaring sosial” dunia maya yang merupakan bagian dari pekerjaan pribadi.

Jumlah komputer

Investasi komputer dalam jumlah banyak adalah faktor penting berikutnya. Selain tingkat utilisasi pemakaian koneksi Internet lebih tinggi, jumlah komputer yang memadai akan menghindarkan pengunjung dari menunggu terlalu lama atau meninggalkan Warnet. Saya pernah mengunjungi Warnet dengan tiga ruangan penuh pengunjung: satu untuk akses Internet, satu penuh dengan maniak pemain online game, dan satu lagi gabungan antara permainan online dan pengetikan skripsi. Pada saat saya pergi dari lokasi, pukul tiga lebih dini hari, ketiga ruangan tersebut masih terang-benderang dan pengunjung asyik melototi komputer sebagian dengan telinga tertutup headphone.

Konsekuensi jumlah komputer ini diikuti oleh investasi yang lebih besar untuk ongkos koneksi Internet. Salah satu Warnet besar di Bandung adalah pelanggan peringkat atas di PJI dan berbeda dengan Warnet kecil yang menjual ulang koneksi Internet ke “tetangga sekitarnya”, Warnet besar ini menyedot habis lebar pita koneksi.

Jumlah sekitar 20 buah komputer memadai untuk Warnet yang datang dengan modal memadai, sedangkan jika memang hoki, berawal dengan 40 buah komputer pun pengunjung antri!

Saya pilih dua poin di atas terlebih dulu agar artikel ini tidak terlalu panjang. Pertimbangan berikutnya akan saya tulis pada entri mendatang. Koreksi dan tambahan sila dikemukakan lewat komentar entri ini. Sumber lain yang sering membahas seputar bisnis Warnet secara praktis adalah mailing list Asosiasi Warnet.

Maaf

Posted by The Brothers.Net on Senin, 12 April 2010 , under | komentar (0)




Situs ini masih dalam pembuatan..